#Dua Kacamata: Antara Gombal dan Romantis

dua kacamata

Hi Sobat Wawan
Bertemu lagi di event dua kacamata. Sekarang kita mau ngobrolin tentang antara gombal dan romantis. Kalau boleh protes, saya pengen protes judulnya. "Antara Gombal dan Romantis", kalau dicari pandaan kata mungkin kayak "Antara ke Surabaya dengan Naik Bis". Nyambung nggak pren?. Nyambung tapi aneh, nyambung karena sama-sama tentang perjalanan, gak nyambung karena wagu atau aneh. Sama kayak judul antara gombal dan romantis. Nyambung sih, tapi kayaknya aneh (menurut saya). Tetapi gombal memang nggak bisa dipisahkan dari romantis. Karena gombal adalah salah satu jalan untuk membuat suasana menjadi romantis.

Menurut hemat saya, judul artikel ini seharusnya "Antara Gombal dan Jujur", bukan "Gombal dan Romantis".
sayangnya saya baru sadar kalau judul ini salah pas mau nulis tentang artikel ini, istri saya udah keburu merem duluan.




Banyak wanita yang suka digombalin, padahal tidak semua laki-laki suka nggombalin cewek. Contohnya saya, tidak pernah sedikitpun terbersit dihati saya untuk menggombali "dia". Apa yang terucap sama dengan apa yang saya rasakan.
Namun apa yang saya katakan selalu dibilang nggombal, memang sih jarak antara gombal dan jujur itu sedikit sekali. Tergantung pada bagaimana object itu menerima. Itulah mengapa di pemrograman berorientasi object. Sebuah object bisa di polymorphic atau dirubah sesuai keadaan
Misalnya saya bilang (A = Ayah, B= Bunda)

A: "bun, kamu makin hari makin cantik saja sih, sama makin gede hehe".
B: "ayah gombal!"

B: "Ayah, kamu kok lupaan terus sih, apa-apa mesti lupa"
A"tapi aku selalu inget kamu kok"

A: "Ifa cantik ya, kayak bundanya"
B: "Gombal!"

A:"Bunda baik deh, udah mau masakin ayah"
B:"Katanya baik, tapi kalau malem ditinggal mainan laptop" (saya langsung diem trus ngloyor pergi).

Sebenarnya kebanyakan lelaki tidak suka nggombal, apalagi nggombalin istrinya. Biasanya mereka suka nggombal pada pacar. Kalau nggombal ke istri?. sepertinya effortnya tidak sebanding dengan hasilnya.

Hal ini yang sering tidak disadari oleh para istri. Saya pakai kata para, soalnya hal ini mungkin berlaku juga buat istri-istri orang lain.



Sebenarnya saya nggak habis pikir, orang dibilang cantik kok malah dibilang gombal. Padahal saya cuma bilang apa adanya. Bukankah cantik itu real time, alias sesuai kenyataan dan keadaan. Seperti misalnya saya lihat dia sedang nyari upil, trus saya bilang "Eh Jorok!". Sama halnya ketika saya nongkrong dengan teman-teman saya, lalu ada cewek cakep lewat, trus tiba-tiba teman-teman saya yang jomblo (yang udah nikah pura-pura nggak lihat) langsung lihat dan komentar, "eh ada cewek cantik lewat, busyet.".
Jujur saya heran, seperti herannya saya pada hukum gravitsi. Bumi bisa menarik gedung yang beratnya berton-ton, tetapi kita bisa melompat ke atas dengan mudah tanpa merasa tertarik oleh bumi.

Trus kenapa cewek-cewek suka kayak gitu, seperti yang terjadi pada istri saya. Menurut analisa saya, hal-hal yang mungkin menyebabkan kebanyakan cewek bilang gombal ketika dipuji oleh laki-laki adalah seperti berikut dibawah ini, mari kita lihat sama-sama dibawah ini:

Memuji secara spontan adalah hal yang tabu di masyarakat kita.

Dulu waktu saya pernah dapat kesempatan chating atau bekerja sama dengan bule, mereka sangat mudah    memuji dengan spontan, misalnya ketika saya bercerita hasil kerja saya yang sederhana, dia langsung komentar "Thanks, you'r so awesome". Hal yang berbeda dengan keseharian kita, seringnya sih cuma dapat komentar "Terima kasih kakak :P".


Berprasangka kalau orang yang memuji pasti ada maunya.

Yang namanya baik sama orang, pasti menginginkan timbal balik yang sama dari orang lain.  Ini sudah hukum alam yang seharusnya diketahui baik cewek maupun cowok. Seseorang berbuat baik pada orang lain karena dia mengharapkan penerimaan yang baik dari orang lain dan mengharapkan pahala dari Tuhannya, betul?
Trus apa hubungannya dengan memuji? memuji sebenarnya termasuk tindakan yang baik, kalau yang dipuji istrinya sendiri. Tapi kalau mujinya muji kecantikan istri orang atau pacar orang, itu lain cerita.
Orang yang memuji pasti ada maunya? Jelas ada, maunya adalah supaya dilayani dengan baik.


 Rendah Diri/Tidak Yakin Atau Tidak Nyaman dengan dirinya.

Mungkin ini penyebab terbesar mengapa cewek suka bilang "Gombal" kalau dibilang cantik. Karena dia merasa tidak seperti yang kita katakan. Laki-laki jelas berbeda dengan perempuan. Apalagi kalau masalah penampilan. Gendut dikit aja udah merasa nggak cantik lagi. Padahal menurut saya perempuan yang gendutnya nggak terlalu lebar itu lebih menarik. Kayak istri saya nih, pas banget. Perutnya udah gendut kayak saya (Namanya juga lagi hamil). Buat saya dia tambah menarik dan cantik. Kalaupun saya tidur sekamar lagi itu karena Ifa yang protes kasurnya sempit (Harusnya Ifa yang pindah kamar, kok jadi saya yang terusir). Haduh malah curhat. Maafkan saya!.

Pada sebuah keluarga, antara suami dan istri harusnya sering-sering memuji. Namun memuji itu bukan untuk menggombal. Memujilah yang jujur, karena kalau kita tidak memuji dengan jujur, kita akan tersiksa. Bilang "kamu cantik", tapi sambil lihat kaki. Aneh kan?. Yang ini jelas masuk ke kategory gombal, karena mengatakan sesuatu yang tidak sesuai kenyataan.

Memuji dengan jujur dan selalu/sering dilakukan pada 1 orang, mengindikasikan bahwa orang tersebut kagum terhadap orang yang dipujinya. Kekaguman itu levelnya lebih tinggi dari pada menyukai. Orang yang kagum, dia akan melakukan apa saja untuk membahagiakan orang yang dikaguminya. Dia akan meyerahkan seluruh waktunya menemani orang yang dikaguminya. 
Berbeda halnya kalau dikit-dikit ketemu orang langsung muji, "Eh, kamu cantik", "Kamu ganteng banget". Itu mengindikasikan orang aneh :X.

Yang Pasti memuji dengan jujur ini sangat diperlukan demi keharmonisan rumah tangga. Jangan karena sudah menikah, anak sudah tiga trus istrinya nggak pernah dipuji. Pujian akan menyeka rasa lelahnya karena mengurusi anak-anak sekaligus bapaknya.

Baca juga tulisan Istri saya di http://www.maritaningtyas.com/2016/10/duakacamata-antara-romantis-dan-gombal.html

Salam Hangat. 








4 comments for "#Dua Kacamata: Antara Gombal dan Romantis"

  1. Suka deh sama kata-kata ini; "Yang Pasti memuji dengan jujur ini sangat diperlukan demi keharmonisan rumah tangga. Jangan karena sudah menikah, anak sudah tiga trus istrinya nggak pernah dipuji. Pujian akan menyeka rasa lelahnya karena mengurusi anak-anak sekaligus bapaknya."

    Makasih ya beib.... co cweeet.... percaya kok dikau nggak nggombalin daku :P

    ReplyDelete
  2. Itu pak namanya istri, kadang kadang jawab "gomblal" sambil nyolong pergi, padahal hatinya senang loh di puji suaminya, namanya juga wanita jd malu malu kucing gt sih.

    Anggap aja di bilang "gombal" hanya tinbal balik jawabab suka suka :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bu, memang saya tipenya ekspresif, jadi suka ngumbar kejujuran yan gternyata dianggap kegombalan sama istri, tapi didalam hatinya yang paling dalem yang nggak tersentuh sama pendengaran dan penglihatan manusia dia pasti bersyukur punya suami saya hehe (pede mode on)

      Delete

Post a Comment