Antivirus Gratis Untuk Windows, 2 Antivirus Gratis Terbaik Terpaksa Aku Skip

antivirus-gratis-untuk-windows


Kamu pemakai sistem operasi Windows, namun mau mengeluarkan uang untuk biaya bulanan aplikasi antivirus namun tidak percaya dengan ketangguhan Windows Defender? Bila ya, sepertinya kita sekubu. Sebenarnya Windows 10 sudah disertakan aplikasi Windows Defender. Tapi performa dan fiturnya tidak segarang namanya. 

Tidak dipungkiri, Microsoft Windows adalah sistem operasi paling populer saat ini. Bahkan meski linux gratispun, Windows tetap merajai.  Dalam hal harga dan fungsionalitas, fitur dan kelengkapan, Microsoft Windows tetap yang terjangkau.

Namun popularitasnya berbanding lurus dengan orang-orang yang ingin membobol sistem keamanan atau membuat kerusakan demi menciptakan kekacauan dunia. Mengapa virus di linux dan Mac OS tidak sebanyak Windows? Selain rule admin dua OS diatas cukup ketat, jumlah pemakainya juga sedikit. Mac OS hanya dibundling dengan laptop keluaran Apple yang harganya keterlaluan mahalnya, sedangkan Linux keterlaluan murahnya. 

Namun Microsoft tidak tinggal diam. Apalagi selama ini banyak sekali vendor antivirus yang mengeruk untung dari sana. Menyadari sistem operasinya banyak bolongnya dan orang-orang yang membeli sistem operasinya kebanyakan bukan orang kaya. Microsoft membuat antivirus sendiri dan terinstall secara default di Windows. 

Rencana ini pernah ditentang oleh perusahaan-perusahaan pembuat antivirus. Mereka lupa, kalau Microsoft membuat software yang gratis di paket OS Windows. Biasanya fiturnya minim dan kadang agak useless.

Microsoft Defender adalah aplikasi security dari Microsoft yang otomatis terinstall pada Windows 10. Windows defender terdiri dari antivirus dan firewall. Namun setting firewallnya tidak semudah firewall-firewall berbayar. Antivirusnya lumayan buat jaga-jaga. 

Tapi fiturnya tidak sebaik antivirus berbayar. Jangankan yang berbayar, dengan yang gratis saja masih kalah lengkap. "Piss Mas Microsoft, aku pemakai setiamu kok. Aku nggak pakai Windows bajakan lho. Beneran wes."

Pandemi yang melanda Indonesia membuat kita harus semakin waspada terhadap virus-virus yang menyerang. Terutama virus ransomware. Terlalu panjang untuk diceritakan. Apalagi bakal aku tambahin hiperbola-hiperbola biar tambah dramatis. Lain kali deh aku ceritakan.

Setelah menimbang, membrowsing dan sebagainya, aku memilih beberapa aplikasi antivirus gratis yang mungkin cocok untukmu:


Karpesky Security Cloud Free

Kaspersky selalu masuk menjadi jajaran top 10 antivirus. Dari dulu Karpesky memang sudah terkenal terutama di keamanan komputer. 

Selain memberikan perlindungan realtime terhadap serangan virus dan malware, Kaspersky Security Cloud free juga memberikan perlindungan koneksi wifi dan juga aplikasi penyimpan password yang terenkripsi.  

kaspersky-security-cloud-free

Interfacenya sederhana dan mudah digunakan. Maklum saja versi basic alias gratis. Tapi dia tetap powerfull.

Bitdefender Free

Kalau kamu membutuhkan antivirus basic yang sangat automatic, kamu bisa mencoba bitdefender. Interfacenya sangat sederhana. Menunya terkesan sedikit. Tapi untuk apa banyak-banyak menu kalau yang kita butuhkan hanya scan file jika perlu. Kalau urusan scan virus secara real time sudah dihandle secara otomatis oleh Bitdeferder.


Meskipun terlihat sederhana, namun Bitdefender tidak sesederhana itu. Dibalik dasternya ada berbagai macam senjata untuk mengamankan kita dari virus desktop maupun virus yang menyerang lewat internet.

Panda Free Antivirus

Posisi ketiga adalah Panda Antivirus Free. Pada antivirus memberikan perlindungan yang baik dengan deteksi realtime. Bukan itu saja, Panda Antivirus Free memiliki keamanan yang baik dari virus-virus yang berasal dari Flashdisk. Panda juga bisa memodifikasi USB flashdirive menjadi aman (tidak menyebarkan virus).



Selain aplikasi antivirus diatas, ada 2 aplikasi  antivirus yang aku skip. Bukan karena antivirusnya jelek, tetapi karena pernah ada kasus yang melanda mereka. 

Pada awal Desember 2019, Peneliti keamanan internet menemukan ekstensi browser dari AVG dan AVAST memata-matai perilaku pengguna browser. Mereka mengimkan data-data pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Data yang dikumpulkan cukup banyak, termasuk history browser bahkan akun-akun privat. Mendengar hal ini Mozilla dan Opera langsung menutup ekstensi AVG dan Avast. 

Selang beberapa waktu Google juga melakukan hal yang sama pada Chrome. 

Sebenarnya aku suka sekali dengan Avast dan AVG. mereka melampaui kata gratis. Karena fitur-fitur yang mereka berikan cukup lengkap. Bahkan Avast dalam berbagai comparasi dan rangking antivirus gratis selalu berada di top 3. Namun aplikasi antivirus seharusnya melindungi kita dari pencurian data. Alih-alih melindungi kita, mereka justru mencuri data kita. 


2 comments for "Antivirus Gratis Untuk Windows, 2 Antivirus Gratis Terbaik Terpaksa Aku Skip "

  1. Kayanya di laptopku udah nggak ada Anti virusnya nih. Terakhir pakai Kapersky berbayar, karena langganan dibayarin yang beliin laptop wkwk. Begitu minta perpanjangan ya ogah nerusin :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. pakai kaspersky free saja cint, tadinya aku nyaman sama avast dan avg, tapi gara-gara ada skandal jadi mundur deh. Padahal Avast termasuk antivirus gratis tertua lho, dari tahun 1988

      Delete

Post a Comment