Asus Vivobook A416, Laptop nyaman buat WFH


 
 



Pandemi covid-19 ternyata belum usai saudara. Bukan tidak mungkin aku bakalan kena kerja dengan WFH. Masalahnya sampai saat ini aku tuh belum nyaman dengan yang Namanya WFH-WFHnan. Soalnya aku belum bisa bayangin, apa ada laptop yang nyaman seperti gearku di kantor. Tapi waktu lihat iklan Asus Vivobook A416, apa aku masih akan berfikir seperti itu?

Di awal-awal covid, tidak pernah terfikirkan olehku covid 19 bakal betah banget nongkrong di Indonesia, terutama di Semarang kota tempatku tinggal. Tapi makin kesini sepertinya kasus covid bukannya makin turun malah makin naik. Terutama akhir-akhir ini.

For your information, karena banyaknya permintaan kamar isolasi untuk covid-19 akhirnya banyak ruangan di rumah sakit tempatku bekerja yang diubah kegunaannya menjadi ruang Isolasi. Karena banyak ruangan rawat inap yang diubah, akhirnya berimbas pada kantorku.

For your information lagi. Letak kantorku berada di antara ruang IGD dan ruang Isolasi. Bisa dibayangkan keparnoan kami menghadapi situasi ini. Padahal sebagai staff IT, kadang kami harus keluar kendang. Setiap kali terpaksa keluar kantor, perasaan kami campur aduk. Rasanya seperti siput yang keluar dari cangkangnya. Seakan virus covid mengintai disemua tempat. Mereka melayang, merambat, bahkan ada yang tiarap. Setiap melihat orang yang menggunakan APD level 3, aku langsung menyingkir turun ke bahu jalan atau kalau belum terlalu jauh aku bakal balik kanan kembali ke kantor lagi.

Mungkin terdengar lebay, tapi jujur, aku memang lebay. Covid 19 bukan barang baru. Bahkan saat ini sudah hampir satu tahun kita bergulat dengan covid-19. Banyak sekali kantor baik pemerintahan maupun non pemerintahan yang menerapkan WFH termasuk juga kantorku. Tapi WFH ditempatku bukan Work From Home, tetapi Work From Hospital.

Semakin banyaknya kasus Covid-19 di Semarang menjadikan sulit mendeteksi daerah aman. Karena semuanya sudah mulai memerah.  Termasuk juga di kalangan pegawai rumah sakit. Menggunakan APD level 3 juga tidak menjamin aman dari penularan Covid-19. Karena penularan covid bukan hanya di tempat kerja, bisa saja di luar tempat kerja seperti dirumah, warung, jalan raya dan sebagainya. Beberapa teman baik nakes maupun non nakes ada yang akhirnya terkena covid-19. Meski hanya diisolasi. Namun masa isolasi membuat produktivitas menurun.

JIKA, MAKA


Seorang programmer sangat familiar dengan permainan Jika-Maka. Jika-Maka adalah alur berfikir yang lebih sederhana dari sebuah logika algoritma. Bahasa kerennya adalah hokum sebab-akibat. Segala sesuatu yang terjadi adalah akibat dari sesuatu. Kalau memakai pemahan Jika-Maka, logikanya dibalik. Jika melakukan sesuatu maka akan berakibat sesuatu. Begini contoh permainannya.

Jika aku harus isolasi, maka aku harus bisa kerja dirumah dengan nyaman. Jika aku ingin bekerja dengan nyaman, maka aku butuh laptop. Jika aku butuh laptop, maka aku harus cari laptop yang nyaman buat kerja. Jika aku harus memilih, maka aku pilih Asus Vivobook A 416. Jika aku pakai Asus Vivobook A416, maka kerjaku lebih nyaman.

 

ASUS VIVOBOOK A416. Easy portability. Effortless productivity


 Desain Ringkas dan Mendukung Mobilitas Tinggi


Tantangan Work From Home buatku adalah soal portability. Karena buat anak-anakku. Ketika ayah dirumah adalah saatnya bermain. Portabilitas ini sangat penting, meski tidak bermain Bersama mereka. Tapi aku harus membersamai mereka bermain. Bisa saja aku berpindah 3 tempat kerja. Di ruang tamu sambal menemani anak-anak nonton, di teras rumah sambal melihat mereka bermain sepeda. Atau bahkan di lapangan menemani mereka main bola. Seru kan WFHku?

Asus Vivobook A416 adalah laptop modern yang memiliki dukungan portabilitas tingkat tinggi. Sebanyak apapun mobilitasmu, Asus Vivobook A416 tidak akan membuatmu tersiksa.

Asus Vivobook A 416 memiliki design yang modern dan kekinian. Meski memiliki ukuran layar 14 inchi, namun laptop ini seukuran 13 inchi. Bagaimana bisa terjadi hal yang demikian? Baca artikel ini sampai tuntas dan kau akan mendapatkan jawabannya.

Selain itu Asus Vivobook A 416 memiliki ketebalan hanya 19, 99 mm dan bobotnya hanya 1,6 kilogram saja. Dengan berat dan ketebalan seperti itu. Mau kerja dimana saja sih ayo saja. Disuruh kerja di loteng rumah juga siap deh, asal ditemenin kamu ya.

Chargernya juga ringkas seringkas laptopnya. Lucu dong kalau laptopnya ringkas tapi chargernya segede gaban. Dengan charger yang ringkas, nilai portabilitynya aku tambahin 30 lagi, eh tadi yang desain sudah aku kasih nilai nggak ya? Chargernya bisa muat di kantong saku celana lho. 

Praktis dan Ergonomis

Keyboard Asus A416 menggunakan desain original Asus dengan ukuran fullsize dan setiap tombolnya memiliki key travel sejauh 1,4 mm. Buat kamu yang jempolnya besar sepertiku. Jangan takut keyboard Asus sangat nyaman digunakan meski jempolnya segede tuts keyboard. Kebetulan aku punya laptop Asus seri lama, masih pakai prosesor generasi 8. Jadi aku tahu rasanya menggunakan keyboard laptop Asus. Sayang layer laptopku belum Nanoedge seperti Asus A416.

Dengan ukuran yang hanya sebesar laptop 13 inchi dan ketipisannya. Laptop ini sangat praktis dibawa kemanapun. 


Desain Engsel Ergolift


Fitur ergolift ini hanya ada di Asus VIvobook kekinian. Fungsinya membuat kita makin nyaman mengetik. Desain engsel ergolift membuat keyboard sedikit miring ketika layar dibuka penuh. Sudut kemiringan yang tepat membuat posisi jari dan tangan terasa nyaman dalam pelukan keyboardnya.
Backlit Keyboard 



Meski termasuk laptop entry level, namun Asus Vivobook A416 dilengkapi dengan keyboard tipe backlit alias memiliki lampu. FYI, backlit keyboard biasanya ditemukan di laptop midle hingga highend. Jarang sekali atau bahkan tidak ada laptop seri entry level yang memiliki backlit keyboard kecuali laptop keluaran Asus.

Dengan adanya backlit keyboard. Aku merasa nyaman dan tentram kalau harus mengerjakan pekerjaan dimalam hari. Programmer paling suka kerja dimalam hari. Karena dimalam hari kopi terasa lebih nikmat dan suasana yang sepi membuat adrenalin koding makin meningkat. Dan tentunya kami terlihat lebih keren jika bekerja dimalam hari dengan keyboard laptop yang menyala.  

NanoEdge Display, Antiglare Dan Sudut Pandang Yang Luas

Rahasia dari ukuran ringkas Asus Vivobook A 416 adalah teknologi Nano Edge Display yang diusungnya. Teknologi ini membuat layar asus memiliki bezel yang sangat tipis. Dengan rasio screen to body sebesar 82% membuat bezelnya seolah tidak berjarak. Layar Asus Vivobook A416 terlihat luas dan immersive.

Selain itu layarnya sudah dilapisi dengan lapisan Anti Glare. Lapisan Anti Glare menghilangkan pantulan cahaya sehingga mata kita tetap nyaman meski bekerja dilingkungan yang terlalu banyak cahaya mengarah ke layar.

Layar Asus A416 masih menggunakan panel TN seperti halnya laptop entry level lainnya. Tapi meski menggunakan panel TN, namun layarnya memiliki sudut pandang 178 derajat sama seperti panel IPS.

Dengan sudut pandang yang luas gambar pada layar Asus Vivobook A416 terlihat bagus dilihat dari sudut manapun.

Note: merujuk dari situs Asus, Seri tertinggi dari Asus Vivobook A416 menggunakan layar IPS.
 

Konektivitas


Port I/O

Sebagai laptop ultra mobile Asus Vivobook menyematkan fitur input output (I/O) yang sangat lengkap. I/O kekinian mulai dari port HDMI, USB tipe A, USB tipe C, jack audio 3.5 bahkan card reader sudah tersedia dan siap digunakan.
 

WIFI 5

Wifi 5 memiliki peningkatan performa dan kecepatan yang lebih baik dari Wifi sebelumnya. Wifi 5 memiliki lebar pita 5 Ghz, dengan pita selebar ini maka kecepatan koneksi nirkabel akan semakin meningkat.

Bluethoot 4

Selain WIfi terbaru, perangkat bluethoot yang disertakan juga bluethoot terbaru atau versi 4. Bluethoot 4 memiliki kecepatan 1 Mhz, selain itu jangkauan maksimal bluethoot 4 adalah 100 meter. Kelebihan utama bluethoot 4 dibanding bluethoot sebelumnya adalah ramah energy. Bluethoot 4 menggunakan daya yang lebih sedikit dibanding bluethoot generasi sebelumnya. Dengan teknologi ini, daya tahan battery akan semakin besar. Mama juga tidak marah-marah karena biaya listrik yang membengkak. 

Prosesor Intel Core Generasi 10


Varian tertinggi Asus Vivobook A 416 menggunakan prosesor intel generasi 10. Memang bukan prosesor Intel generasi terbaru, tapi jangan lupa generasi 11 baru saja keluar akhir tahun ini. Dan sepertinya belum ada laptop entry level yang sudah menggunakannya. Lagi pula untuk pemakaian biasa Intel Core generasi 10 sudah lebih dari cukup.
 
Intel Core i5 Generasi 10 memiliki jumlah core 4 buah dan treat sebanyak 8 buah. frekuensi dasarnya sebesar 2.4 Ghz dan bisa di boost hingga 4 Ghz pada mode turbo. Kecepatan segini sangat cukup buat menjalankan aplikasi-aplikasi berat seperti database SQL server dan Visual Studio. Apalagi Vivobook A416 juga dibekali RAM sebesar 8 GB dan SSD sebesar 512 Gb. Jangankan sublime, Android Studio saja berani kok hehe.    

GPU Diskrit Powerfull

Selain prosesor yang mumpuni, sektor grafis juga nggak kalah penting. Vivobook A416 disemua variannya dibekali GPU diskrit NVIDIA MX330. Kartu grafis ini bisa digunakan untuk menjalankan game-game terbaru. Buat yang nggak suka ngegame kayak aku, kartu grafis ini sangat membantu buat render video. 

Durability

Meskipun masuk disektor entry level, tapi Asus Vivobook A416 memiliki durability yang sangat baik. Cassingnya terbuat dari bahan polycarbonat yang kokoh, selain itu Asus juga menyematkan teknologi proteksi guncangan pada harddisknya yang dinamakan E-A-R. Dengan teknologi ini kamu nggak perlu khawatir jika terjadi sedikit benturan.