13 Alasan Yang Membuatku Masih Bersamamu

13 Alasan Yang Membuatku Masih Bersamamu

Sebenarnya laki-laki biasanya susah membuat alasan-alasan seperti ini. Soalnya bisa mengurangi ke coolan mereka, tapi karena ada ancaman serius ya sudahlah aku coba mereka-reka apa saja yang membuatku masih bersamamu, eh bersamanya.

Karena saat ini adalah anniversary ke-13, maka harus ada 13 alasan. Padahal aku hanya punya satu alasan untuk bersamamu. Ya sudahlah manut daripada dia mbesengut.

13 tahun bukanlah waktu yang pendek. Ditambah masa jahiliyah kami, alias masa pacaran. Kalau dihitung dengan perhitungan matematika, maka sudah lebih dari 13 tahun kami bersama.

Kalau yang lain pacaran itu yang indah-indah, sama halnya dengan kami. Tapi banyak dramanya hahaha.  Setelah menikah sebenarnya aku nggak begitu kaget sama doi, malah doi yang kaget sama aku. Bayangannya tetang pernikahan yang indah seolah sirna. Tapi gimana ya?  Wong pacarannya saja nggak indah, kok mengharapkan pernikahan yang indah.

4 tahun awal bukanlah start yang baik, bahkan aku tidak tahu apakah aku masih bisa bertahan dengannya. Tapi ternyata sampai saat ini kami masih bersama, tapi sampai sekarang aku masih nggak tahu sampai kapan aku tetap bersamanya. Kan rahasia Ilahi, betul nggak? Yang penting doanya saja supaya tetap bersama till Jannah, betul betul betul?

Back to 13 alasan yang membuatku masih bersamanya hingga saat ini adalah “Teng teng”.

Dia Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik

Setiap orang pasti punya kekurangan. Banyak diantara mereka yang sebenarnya sudah menyadari kekurangannya, tetapi mereka memaksa orang lain memahami dan mengerti kekurangan mereka. Termasuk juga istriku.

Tapi tidak sekarang, saat ini dia tidak hanya berusaha menyelesaikan inner childnya, namun juga berusaha memahami orang-orang disekitarnya dan berusaha menjadi istri yang lebih baik dari sebelah, eh dari sebelumnya.

Anak-anakku Cuma Mau Dia Sebagai Ibunya

Ini pertanyaan paling bodoh yang pernah aku tanyakan ke Ifa. “Fa, bunda kan sering marah-marah, kamu mau nggak dicariin bunda baru”. “Nggak mau,” jawab Ifa. Sebenarnya ini pertanyaan bodoh sih. Namanya anak mana mau dicariin ibu baru. Tapi serius, ini jadi pertimbangan buatku. Berarti meski ibunya sering marah-marah tapi dia bahagia dengan ibunya.
note: Saat itu istriku belum sebaik sekarang.

Saling melengkapi

 Kalau dihitung-hitung, kelebihanku tuh cuma satu, yaitu kelebihan berat badan, dan kekuranganku cuma satu. Tidak punya kelebihan selain berat badan. Alhamdulilah sifat kami saling mengisi, aku pemalas, dia rajin (lumayan), dan lain sebagainya.

Aku Ingin Membahagiakannya

Dari dulu dia memang penuh misteri, ada hawa-hawa apa gitu, dark banget kayak film batman. Ada sesuatu yang mendorongku untuk mengulurkan tangan padanya. Sampai sekarang mungkin niatnya masih sama, aku ingin dia bahagia, meski sebenarnya aku ... juga bahagia :P

Tidak Pernah Lelah Mengingatkan

Dibalik kesabaranku yang ternyata berujung. Banyak sekali kekuranganku. Dia tidak pernah Lelah untuk mengingatkanku dan menyemangatiku. 

Menjadi Diri Sendiri Saat Bersamanya

Aku memiliki masa lalu yang cukup rumit. Secara tidak langsung aku menjadi personal yang rumit juga. Tanpa sadar aku menjadi orang yang berbeda ketika berada dalam suatu kondisi tertentu. Aku merasa harus menyenangkan orang lain, memenuhi tuntutan orang lain.

Namun ketika bersamanya, aku merasa menjadi diri sendiri. Aku merasa lepas dan bebas.

Aku Suka Caranya Memahamiku

Aku sadar kalau sebenarnya aku bukanlah lelaki kebanyakan. Contohnya point diatas. Dengan semua kekurangannya dia selalu berusaha menerimaku apa adanya, meski kadang jengah juga ya. Tapi dia selalu berusaha baik-baik saja dan semoga memang baik-baik saja.

Sabar

Dulu aku sempat under estimate dengan kesabarannya. Tapi sekarang aku angkat topi deh dengan kesabarannya. Sekarang aku yang kurang sabar, apalagi semenjak berat badanku nambah terus yang berimbas pada tensiku yang makin naik. Duh aku juga pengen dikasih sepeda pak Jokowi, aku bisa lho nama-nama ikan.

Selalu Mensupport dan Menyemangatiku

Dari dulu jaman pacaran sampai sekarang sudah beranak dua, dia adalah suporter utamaku. Dulu dia setia menungguku didepan kelas saat aku masih kuliah, sekarang dia selalu setia menungguku dirumah. 

Dia selalu menyemangatiku, baik dulu hingga sekarang. Setiap pagi dia selalu membangunkanku supaya tidak terlambat kerja.

Teman Mengobrol Yang Asik

Cantik, cerdas, baik uhmm… sepertinya sudah cukup menggambarkan ya bagaimana asiknya mengobrol dengannya. Apalagi aku yang duh, kalau bapak-bapak lain suka ngomongin bola, aku suka ngomongin analisa. Misalnya menganalisa tetangga, eh itu mah ghibah hahaha.

Kalimat terakhir nggak usah dianggap serius, cuma bercanda. Aku suka dengan obrolan yang agak ada Analisa-analisanya sih, pernah nonton drakor startup nggak? Tau kan si Nam do san yang ganteng tapi cewek-cewek pada ogah ndeketin, soalnya dia garing. Kayaknya kami setipe, Cuma beda ganteng doang.

Dibalik Suami Hebat, Ada Istri Yang Trimonan

Sebenarnya apa sih yang membuat suami tampak hebat? Suami tampak hebat kalau istrinya trimonan alias menerima suami apa adanya. Misalnya nih, nggak punya mobil nggak apa-apa, asal motor cukup buat berempat. Umpel-umpelan asal mesra. Saking trimonannya aku lebih milih beli laptop dari pada beli mobil, padahal dia pengen punya mobil (yee, mobil sama laptop kan harganya beda jauh … :P).

Semua Tentang Komitmen

Dari semua alasan diatas, sebenarnya hanya satu alasan ini yang selalu aku pegang. KOMITMEN!

Kami dipersatukan oleh komitmen, ketika kami memutuskan menikah. Saat itu ada janji terucap tak hanya tercatat dalam surat nikah, namun juga janji yang terucap pada Komitmen inilah yang selalu berusaha aku pegang. Selagi status kami “Menikah” maka sudah kewajibanku menjadi suaminya.

Komitmen tidak hanya sebatas perjanjian pernikahan semata. Setelah menikahpun kami sering membuat komitmen. 

Ketika kehidupan berumah tangga tidak sesuai dengan impian, maka yang kita pegamg adalah komitmen,aku dan kamu. So sweet kan? Iya lhoo.

PENUTUP

Akhirnya dapat 13 alasan hahaha, susah banget sih. Banyak yang tidak bisa tersampaikan. Apalagi aku tipe orang yang susah mengutarakan sesuatu dalam pikiran dengan baik. Jangankan kamu, bosku sering bingung dengan yang kusampaikan kok. Akhirnya daripada susah-susah menjelaskan aku bikin saja aplikasinya terus tak tunjukin, ini loh pengenku kayak gini.

Tapi tidak dengan dia (istriku, red). Dia selalu memahamiku. Misalnya kalau aku pegang perut, berarti laper hehe.

Demikianlah 13 alasan yang membuatku masih bersamamu, eh bersamanya. Sebenarnya banyak yang ada di pikiran, tapi tidak dapat tersampaikan. Terima kasih sudah menemaniku selama ini dengan keburukanku. Selamat ulang tahun dan happy anniversary zheyenkku. Postingan ini adalah jawaban dari artikel di maritaninktyas



22 comments for "13 Alasan Yang Membuatku Masih Bersamamu"

  1. Kupikir nggak bisa nulis 13 hal positif tentangku wkwkw.. wong aku aja nggak bisa kalau nulis 13 hal positif tentang diriku sendiri. 🤣🤣🤣

    Makasih ya zheyenkku... Samsung A51nya tetep yaa.. 🤪🤪🤪

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, barokallahulakuma Mas Bro dan Mbak Coach, semoga selalu kompak, sehidup dan sesurga. The best for both of you

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, terima kasih mas, aku mendoakan yang sama untuk mas Yonal

      Delete
  3. Hahahah...akhirnya dapet balasannya juga nih setelah kemarin full pujian dari mbak Marita.
    Kocak ah bacanya...seru ya baca pikirannya lelaki.

    Anyway... barakallah untuk kalian berdua. Terus bangun cinta pada orang yang sama dan nikmati semua proses jungkir baliknya mempertahankan cinta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terpaksa ini bu, saya kan introvert. Sulit buat mengungkapkan kata2

      Delete
  4. Bacanya terharu dan ngakak pak. Semoga bisa jadi jodoh dunia akhirat dengan Mba Marita ya pak. Ditunggu kisah-kisah kaya gini lagi :D

    ReplyDelete
  5. Bacanya menjelang tengah malem. Jadi senyum² sendiri. Penyampaiannya kocak nih pak Martin. Jadi melek nih, mata. Selamat hari jadi ke-13, semoga langgeng selalu.

    ReplyDelete
  6. Bener-bener saling melengkapi ya paakk... Ternyata bisa juga nih nulis seperti ini.. ehehehehe

    ReplyDelete
  7. Duo couple blogger yang inspiratif nih, keren bisa kompak begini ,..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Artikel ini pencitraan kok mbak, biar dianggap suami yg memahami istri

      Delete
  8. Pak Martin so sweet banget. Pasti Mba Marita senyum-senyum sendiri pas baca tulisannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak, kayaknya dia biasa saja deh. Biasa senyum-senyum sendiri

      Delete
  9. Aku kok kalau baca tulisannya pak martin suka ketawa. Barakallah ya pak martin dam mba marita.
    Menjadi diri sendiri terbebas untuk selalu memenuhi tuntutan orang lain itu menyenangkan banget. Rasanya plong.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak, menjadi diri sendiri buat seorang introvert sepertiku nggak mudah, kayaknya cuma sama dia aku bisa jadi diri sendiri

      Delete
  10. Ya ampun couple goals ini bikin joms teriak2 wkwk...
    Gaya pak Martin yg humor dapet banget saat nulis ini. Alhamdulillah ya, dapet juga alasan2 nya hihi.
    Berkat ini, semua jadi tersampaikan ya pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulilah bisa juga bikin artikel seperti ini, susah banget buat nyari 13 alasan, soalnya aku hanya punya satu alasan untuk mencintainya, eaaa

      Delete
  11. Yaa ampuuunn, aku ngaakak bacanya.
    Btw pak, ancamannya kalau nggak nulis postingan ini apaan?? :D

    Kok jadi lucu yaa kalau orang laki nulis yang beginian, heheh.. Bahasanya juga renyah bangett pak, jadi betah bacanya sampe abis. Dan asli aku bacanya sampe bayangin wajahnya Mba Coach juga, wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang lucu mbak, nggak banget kan cowok nulis ginian. Aku sudah berusaha menghindar dengan berbagai upaya. Tapi ditodong samsung A51 kicep deh.

      Delete

Post a Comment