Mudahnya Mendaftar Ke Rumah Sakit Dengan Mobile JKN

Baru-baru ini BPJS meluncurkan fitur baru untuk aplikasi mobile mereka yang bernama mobile JKN. Fitur baru tersebut adalah antrian online. Dengan fitur antrian online, peserta BPJS mendapatkan kemudahan dalam mendaftar ke fasilitas kesehatan, baik di faskes pertama maupun faskes rujukan.

Cukup dengan mobile JKN, proses pendaftaran bisa dilakukan dari rumah. Selain itu kamu juga bisa memantau antrian rumah sakit, sudah nggak jaman datang ke rumah sakit pagi buta hanya untuk mendaftar ke rumah sakit. 

Sebagai salah satu peserta JKN yang juga generasi Z, aku sangat antusias dengan inovasi ini. Soalnya mendaftar ke rumah sakit dengan BPJS terkenal ribet. Dengan Mobile JKN, pendaftaran ke rumah sakit semakin mudah, karena hanya beberapa klik saja dan otomatis langsung terdaftar di rumah sakit tujuan.

Biasanya aku memilih RSD KRMT Wongsonegoro atau lebih dikenal dengan RSWN sebagai rumah sakit rujukan. Alasannya karena dari dulu aku sering berobat di RSWN. RSWN juga rumah sakit yang paling dekat dengan rumahku. 

Pelayanannya pun sangat bagus. Boleh dibilang, RSWN adalah rumah sakit pemerintah rasa swasta. Gedungnya bagus, bersih , rapi dan petugasnya juga ramah-ramah. Selain itu dengan penerapan rekam medis elektronik, waktu tunggu pasien di RSWN tidak terlalu lama. 

Semudah apa sih mendaftar ke rumah sakit lewat mobile JKN? jawabnya sangat mudah sekali. Hanya 4 langkah saja dan viola, aku sudah terdaftar di rumah sakit.

Pendaftaran Online Ke Rumah Sakit Lewat Mobile JKN

Sebelum mulai di langkah pertama, siapkan dulu bahan-bahannya. Kalau kamu belum punya aplikasi Mobile JKN, silahkan download dan daftarkan akun BPJSmu ke Mobile JKN.

Aplikasi Mobile JKN bisa diunduh disini 

Setelah akun BPJS-mu aktif, sekarang kita mulai menghitung langkah-langkahnya nih.

Langkah 1: Pilih menu Pendaftaran Pelayanan (Antrean).

Pendaftaran/Booking Online

 

Kalau kamu berhasil login di Mobile JKN, kamu akan melihat deretan menu utama di halaman utama Mobile JKN. Pilih Pendaftaran Pelayanan (Antrian) untuk mendaftar ke rumah sakit.

Langkah 2:  Pilih Faskes Rujukan Tingkat Lanjut.

Pilih Faskes Rujukan

Karena tujuannya adalah mendaftar ke rumah sakit, maka pilih Faskes Rujukan Tingkat Lanjut. Kalau tujuanmu ke klinik pratama, pilihlah Faskes Tingkat Pertama.

Langkah 3: Pilih No Rujukan Yang Akan Di Gunakan.

Mencari Rujukan Aktif

 

 

 

• Pilih rujukan yang akan digunakan. Hanya satu rujukan yang bisa digunakan dalam 1 hari. Kalau kamu punya dua rujukan aktif, kamu hanya bisa memilih salah satu saja. 
• Pilih Dokter dan jadwal yang dituju. Setelah itu masuk ke langkah 4.
  

Langkah 4: Klik Daftar Pelayanan.

Pendaftaran Berhasil

 

Jika pendaftaran berhasil, akan keluar gambar seperti diatas. Kalau tidak berhasil akan keluar error. 

Fokus ke kotak-kotak merah ya,
Kotak 1: Nama klinik, Tanggal daftar dan nomor antrian klinik.

Kotak 2: Nama dokter dan jam praktek yang dipilih.

Kotak 3: Kode Booking dan Nomor Antrian Poliklinik.

Apa yang dilakukan setelah sampai di Rumah Sakit (RSWN)

Kalau kamu mendaftar lewat mobile JKN, kamu akan melihat tombol Checkin di antrian rumah sakit. Tombol ini digunakan untuk memberi tahukan ke rumah sakit kalau kamu sudah berada di rumah sakit.

Sistem AI Mobile JKN akan mengaktifkan tombol checkin ketika kamu berada di radius 1 kilometer dan 1 jam sebelum jam buka pada jadwal yang kamu pilih.

Karena yang aku gunakan sebagai contoh adalah rumah sakit RSWN Semarang yang belum mengintegrasikan checkin Mobile JKN dengan sistem checkin di mesin anjungan pasien mandiri di RSWN, sehingga pasien yang mendaftar lewat Mobile JKN harus melakukan checkin di anjungan pasien mandiri. 

Caranya mudah juga kok, kamu cukup mendatangi mesin anjungan pasien mandiri yang terletak di sebelah kiri pintu masuk gedung Amarta. Masukkan Nomor antrian klinik ke mesin kemudian klik Cetak.

Jika tidak ada aral menghalang, karcis antrian akan keluar  dari mesin anjungan pasien mandiri.

PROSEDUR PASIEN LAMA

Untuk pasien lama, setelah melakukan checkin di mesin APM, kamu bisa langsung menuju ke Nurse Station Klinik yang dipilih. Setelah sampai di nurse station, berikan karcis ke perawat dan silahkan menunggu pembuatan SEP dan screening awal yang akan dilakukan oleh perawat.

Alur Pasien Lama

PROSEDUR PASIEN BARU

Ketika kamu mendaftar di Mobile JKN, Mobile JKN akan meminta RSWN untuk mengecek status rekam medis pasien. Jika datamu tidak ditemukan, maka akan di flag sebagai Pasien Baru. di aplikasi Mobile JKN akan muncul pemberitahuan bahwa kamu harus ke loket pendaftaran.

Karena kamu belum punya riwayat medis di RSWN, setelah melakukan checkin di mesin APM kamu harus ke pendaftaran rawat jalan terlebih dahulu untuk dicatat datanya dan mendapatkan NO Rekam Medis di RSWN. 

NO Rekam Medis adalah nomor khusus yang diberikan oleh rumah sakit sebagai identifier unik. Bagan proses pendaftaran pasien baru seperti berikut ini:

Pasien Baru

Tantangan dan Hambatan

Setiap teknologi baru pasti memiliki tantangan dan hambatan, apalagi rumah sakit RSWN berada di  pojok kota Semarang sehingga hambatannya bukan hanya di bidang teknologi, namun juga budaya. 

Sosialisasi yang kurang

Mobile JKN adalah program nasional yang dibuat oleh BPJS, namun peserta BPJS yang sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia membuat proses sosialisasi ini harus dilakukan dengan serius.

Sebagai wujud sosialisasi, RSWN menempatkan banyak poster tentang mobile JKN yang diletakkan diarea pendaftaran dan klinik. Selain itu petugas informasi di RSWN secara aktif mengajari pasien untuk melakukan pendaftaran dengan mobile JKN. Namun dengan jumlah rata-rata pasien rawat jalan sebanyak 200 – 350 pasien perhari, rasanya sosialisasi harus lebih dimaksimalkan dan dibuat lebih massive.

Penggunaan Smartphone

Karena berada di pojok kota, pasien di RSWN rata-rata berasal dari kampung atau desa yang pemanfaatan teknologi internetnya kurang baik. Bahkan ada pasien yang tidak punya smartphone.

Pasien tidak memiliki paket data.

Meskipun paket data adalah kebutuhan, tetapi ada juga masyarakat yang merasa tidak 3. Tidak Punya Paket Data.

KESIMPULAN

Dahulu peserta BPJS terkenal dengan pengalaman yang kurang mengenakkan di rumah sakit pemerintah. Kalau saja rumah sakit bisa dibintangi kayak driver gojek, mungkin para peserta BPJS akan memberikan bintang 1 ke rumah sakit.

Rumah Sakit seharusnya tidak membeda-bedakan pelayanan pada pasien BPJS, karena pasien BPJS juga membayar sama halnya dengan pasien umum. Hal ini sejak lama sudah disadari oleh RSWN Semarang sehingga RSWN selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan pada semua pasien, tanpa membeda-bedakan kepesertaan dan kelas rawat. Salah satunya adalah penerapan single tarif untuk pelayanan tindakan di kelas 1,2 dan 3. Perbedaan biaya hanya pada akomodasi rawat inap karena fasilitas kamar yang berbeda.  

Namun stigma pelayanan pasien BPJS dirumah sakit pemerintah yang terlanjur buruk sulit dihilangkan. Dengan antrian online Mobile JKN tercipta transparansi pelayanan rumah sakit.

Antrian Online di Mobile JKN bukan hanya meningkatkan mutu pelayanan pasien pada peserta BPJS tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat pada rumah sakit.

Jangan Takut berobat ke RSWN.

Hambatan pada sisi Pengembangan Integrasi Aplikasi.
Proses integrasi seringkali mengalami kendala-kendala non koding, salah satunya adalah koneksi antara aplikasi milik rumah sakit dengan aplikasi milik BPJS. Saat ini BPJS menggunakan jaringan dari Telkom Indonesia, kalau mau koneksinya lebih lancar ada baiknya menggunakan provider yang sama.