Peta Usia Nabi Muhammad PART 2 Fase Penugasan

Peta Usia Nabi Muhammad SAW Part 2

Sebenarnya resume peta usia Nabi Muhammad ingin aku jadikan satu tulisan saja. Tapi apa daya ternyata  fase persiapannya panjang sekali. Akhirnya aku bagi menjadi dua bagian. 

Baiklah para pembaca yang dirahmati Allah. Fase penugasan adalah fase diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi dan Rasul Allah yang menyebarkan Agama Islam. Satu-satunya agama yang diakui dan dirahmati oleh Allah SWT.

Fase ini terbagi dalam 2 periode besar. Fase Mekah dan Fase Madinah. Fase Mekah adalah kisah/kehidupan Nabi setelah mendapatkan wahyu dan penyebaran Islam pertama, sedangkan fase Madinah adalah saat fase kerajaan Islam pertama dan juga fase keberhasilan Islam.  

Fase Mekah

Di Banyak buku sejarah kita dapati kalimat "Islam disebarkan dengan sembunyi-sembunyi." Sebenarnya tidaklah demikian. Kalimat yang tepat adalah Islam disebarkan dikalangan terbatas.  Nabi bukan orang Munafik yang mengakui menyembah Lata dan Uza tetapi hatinya menyembah Allah. Nabi bukan seperti itu. Nabi dengan lantang tidak menyembah sesembahan mereka. Namun saat itu hanya beberapa orang saja yang tahu. 

Beberapa orang yang langsung mengimami Nabi adalah Khadijah istrinya, kemudian sahabatnya Abu Bakar Asshidiq yang sejak awal memang sangat percaya kepada Nabi Muhammad SAW.

Berbicara tentang hubungan Abu Bakar dengan Nabi Muhammad SAW, hubungan mereka sangat unik. Abu Bakar sangat percaya dengan Nabi. Kalau di jawakan, "Pokokmen aku percaya mbeh kabeh sing diomongke mbek Muhammad."

Kemudian yang ketiga adalah keponakan Nabi Muhammad, Ali bin Abu Thalib ra. Ali adalah putra Abu Thalib yang sudah tinggal bersama Nabi dan mengetahui keterpujian Nabi. 

Setelah 3 tahun berdakwah di kalangan terbatas. Nabi memberanikan diri berdakwah di secara umum di kota Mekah. Kota Mekahpun geger. Semua orang yang sudah begitu percaya pada Nabi Muhammad kaget. Sikap mereka berbalik 180 derajat. Termasuk pamannya Abu Lahab dan Abu Jahal.

Nabi Muhammad sangat sedih, bagaimana bisa orang-orang yang dahulu menyanjungnya tiba-tiba membencinya dan hendak mencelakainya. Namun paman-paman Nabi selain Abu Lahab tetap melindungi Nabi dari serangan orang-orang Quraish yang membencinya. 

Akibatnya selama 3 tahun kabilah Abu Thalib di boikot oleh warga Mekah. Bahkan ada sahabat yang akhirnya hijrah karena selalu ditekan oleh masyarakat kala itu. 

Pada tahun 619 M saat itu usia Nabi Muhammad adalah 50 tahun, Abu Thalib meninggal. Abu Thalib telah merawat dan melindungi Nabi dari berbagai serangan kaum Quraish. Nabi Muhammad sangat sedih. 

Tak berselang lama, istrinya yang begitu dicintainya juga meninggal dalam usia 65 tahun. Tahun ini adalah tahun berkabung bagi Nabi Muhammad SAW. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya telah meninggalkannya.

Sepeninggal 2 orang yang selalu melindungi dan mendukungnya. Nabi Muhammad sempat patah semangat berdakwah di Mekah. beliau mencoba untuk berdakwah di luar Mekah, yaitu Kota Thaif. Namun sayang hal yang sama juga terjadi. Mereka menolak dakwah Rasul, bahkan mereka melempari batu di sepanjang perjalanan Rasul ke kota Thaif.

Fase Madinah

Nabi Muhammad berusaha mendekati para pendatang di Mekah ketika musim Haji tiba. Ada 2 suku dari Yastrib yaitu suku Aus dan Khazraj yang tertarik dengan dakwah beliau. Mereka telah memahami tauhid dan mendengar cerita tentang nabi dari suku Yahudi. 

Sebenarnya perihal tentang turunnya Nabi sudah dinubuatkan dan diketahui oleh orang-orang Yahudi, namun mereka tidak menyangka kalau Nabi terakhir berasal dari suku Quraish Mekah. Sebelumnya Nabi-nabi berasal dari kaum Bani Israil/Yahudi.

Peristiwa ini mengawali perjanjian Aqabah yang dilakukan di bukit Aqabah. Setelah perjanjian Aqabah 2  Nabi Muhammad memerintahkan untuk berhijrah ke Yastrib, karena dakwah di Mekah selalu diganggu oleh kaum musyrik. 

Nabi berhijrah pada usia 51 tahun. Kalau pada jaman sekarang usia 51 tahun dihabiskan untuk istirahat dari pekerjaan rutin, beristirahat atau menimang cucu. Pada usia ini, Nabi Muhammad justru semakin produktif.

Nabi mewakafkan seluruh harta dan tenaganya dijalan Allah. Untuk membangun masjid dan pasar. keberadaan pasar yang didirikan Nabi Muhammad SAW menggusur pasar yang sebelumnya didirikan oleh orang-orang Yahudi.  

Ketika Nabi Muhammad menginjak usia 55 tahun, Allah memberikan wahyu memperbolehkan membalas apa yang telah orang-orang Quraish lakukan pada mereka karena meskipun sudah berhijrah namun kaum musryikin tidak berhenti mengganggu kaum muslimin.
 
“Telah di idzinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah telah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar kecuali karena mereka berkata: ‘Rabb kami hanyalah Allah’.” (QS. al-Ḥajj [22]: 39-40).

Kemudian Allah memberikan tambahan untuk pelaksanaannya sebagai berikut:

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, tetapi janganlah kalaian melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka di mana saja kalian jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusir kalian (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan; dan janganlah kalian memerangi mereka di Masjid-il-Ḥarām, kecuali jika mereka memerangi kalian (di tempat itu) maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memerangi kalian) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah saja. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kalian) maka tidak ada permusuhan (lagi) kecuali terhadap orang-orang zhālim.” (QS. al-Baqarah [2]: 190-193)

Pada tahun 624 Masehi pecahlah perang Badar. Perang Badar adalah perang besar pertama antara kaum Muslimin dengan suku Quraish. Sebelum perang Badar, sebenarnya telah terjadi perang-perang kecil antara kaum musyikin dengan kaum muslimim.

Kaum Muslimin sejumlah 313 pasukan dan suku Quraish membawa 1000 pasukan. Pasukan Muslim berhasil memukul mundur pasukan Quraish, bahkan paman Nabi yang dahulu memusuhinya yaitu Abu Jahal juga turut gugur.

Kemenangan ini memicu perang-perang selanjutnya seperti perang Uhud, Khandak, perang Khaibar dan perang Mu'tah. Kaum Musyirikin tidak pernah berhenti memerangi kaum muslimin.

Semua perang-perang tersebut adalah fase beban. Dimana Allah memerintahkan kaum muslimin untuk berjihad.

Rasulullah wafat pada usia 63 tahun. Rasulullah telah meninggalkan suri ketauladanan dan juga pondasi yang kuat bagi umat Islam. Sepeninggal Rasulullah, sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW meneruskan perjuangannya. Islam semakin lama semakin besar dan semakin kuat hingga pernah menguasai 2/3 dunia.


Sumber:

  • Peta Usia Nabi Muhammad yang disampaikan dalam akademi siroh oleh ustad Taufik Al Hakim
  • Wikipedia
  • Republika
  • Berbagai Sumber



4 comments for "Peta Usia Nabi Muhammad PART 2 Fase Penugasan"

  1. ayat klo diksh penjelasan seperti diatas.. yg baca enak..

    sedikit banyak tau, atas dasar apa ayat qur'an/hadist muncul..
    biar lbh ati2 😅😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kak. Ayat-ayat dan hadist aku tambahkan untuk lebih memperjelas cerita kak. karena hamba masih miskin ilmu. Biasanya aku membaca minimal 3 literasi digital dengan topik yang sama. Mohon masukannya kalau salah, nanti aku ubah artikelnya.

      Delete
  2. Wah menarik sekali mas artikelnya, jadi enak baca sejarah nabinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mas, sebenarnya artikel yang ini kejar tayang, tapi insyaallah kalau ada waktu aku lengkapi lagi

      Delete

Post a Comment