Sejarah dan Perkembangan Javascript

Perkembangan javascript semakin lama semakin pesat. Saat ini javascript merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak diperbincangkan di Internet. Salah satunya di stack overflow.

Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk memanipulasi dokumen HTML. Buat kamu yang belum tahu apa itu HTML, HTML adalah standart penulisan untuk pengiriman/menampilkan dokumen dalam hypertext. Sesuai dengan singkatannya Hypertext Markup Language.

Banyak yang salah kaprah tentang HTML. HTML bukanlah bahasa pemrograman. HTML adalah format untuk distribusi dokumen di website. Dan jika kamu juga pernah mendengar tentang CSS. Ketahuilah,  CSS adalah format style untuk dokumen HTML. 

HTML dan CSS tidak memiliki kemampuan untuk disebut sebagai bahasa pemrograman.

Perkembangan web yang pesat membuat kebutuhan manusia akan web bukan hanya sebagai penampil data saja. Mereka membutuhkan website yang lebih powerfull dan fungsional. 

Pada masa awal-awal internet, berkembanglah bahasa pemrograman server side, PERL yang berjalan disisi server.

Namun aplikasi yang berjalan disisi server memiliki kelemahan. aplikasinya hanya berjalan di web server, bukan pada browser pengguna. 

Sejarah javascipt

Javascript diciptakan oleh kakak Brandan Eich. kakak Brendan Eich ditarik oleh Netscape Navigator untuk mengembangkan bahasa pemrograman yang bisa berjalan di web browser. FYI buat para milenial yang pas lahir ketemunya google chrome. Netscape Navigator adalah browser tercanggih pada jamannya. Ceritanya, Netscape ingin membuat browsernya lebih interaktif. Saat itu sebenarnya sudah ada Java yang bisa berjalan di browser dengan Java Applet. Tapi Netscape ingin membuat bahasa scripting yang langsung berjalan di browser. Akhirnya kakak Brandan Eich bergabung untuk mengembangkan bahasa pemrograman yang saat itu dinamakan Mocha yang kelak berganti nama menjadi liveScript.  Bahasa scripting ini dibuat hanya dalam waktu 10 hari lho. Duh kakak Brandan Eich pinter banget ya.

Netscape saat itu ingin menguasai pangsa browser. Karena itu dia berkongsi dengan SUN Microsystem. Sebelum diakuisisi oleh Oracle, Sun Microsystem adalah pemilik java yang terkenal itu. Tentu saja saat itu lawannya adalah the one and only Microsoft. 

Sun Microsystem mengusulkan supaya nama diubah menjadi JavaScript dengan tujuan supaya lebih cepat diterima pasar. Saat itu orang-orang sudah mengenal nama Java, sehingga JavaScript akan lebih mudah diterima oleh masyarakat pada jaman itu. Strategi ini berhasil. Dengan cepat JavaScript menjadi populer. Seperti kata mas Brandan Eich disuatu masa:
"Netscape dan Sun melakukan perjanjian lisensi dan lahirlah JavaScript. Ide itu untuk membuat sebuah bahasa scripting yang saling melengkapi dengan Java, dengan bahasa yang dikompilasi. "

Microsoft Mendengar Ketenaran JavaScript,

Saat itu Microsft sedang mengembangkan Internet Explorer untuk melengkapi sistem operasi Windows milik mereka. Mendengar Netscape mengembangkan JavaScript. Microsoftpun tidak tinggal diam. Dia mengembangkan bahasa scripting serupa yang berjalan di Internet Explorer. Karena nama JavaScript sudah digunakan dan dipatenkan. Maka Microsoft harus menggunakan nama lain. Alih-alih membuat nama yang keren dan lain dari pada yang lain, Microsoft malah menggunakan nama JScript untuk bahasa scriptingnya. 

EcmaScript

Ketika orang tua berselisih, maka anak yang menjadi korbannya. Seperti halnya Microsoft dan Netscape. Akhirnya yang menjadi korban adalah programmer. Programmer harus membuat 3 scripting untuk tiap browser. JScript di Internet Explorer, sedangkan Netscape memiliki 2 versi JavaScript. JavaScript 1.0 dan JavaScript 1.1.

Akhirnya pada tahun 1997 Javascript 1.1 diajukan ke lembaga standarisasi eropa European Computer Manufacturers Association (ECMA) supaya dibuatkan standart pemrograman web browser. Kemudian dibuatlah komite yang terdiri dari beberapa perusahaan teknologi seperti Netscape, Sun, Microsoft dan beberapa perusahaan teknologi lainnya untuk membuat standart yang disepakati bersama. Sejak saat itu perang tanding scriptingpun berakhir. Semua senang, programmer senang.

Komite programmer ini menghasilkan bahasa pemrograman baru bernama EcmaScript. kemudian 1 tahun kemudian lembaga ISO (International Standart Organization) mengadopsi EcmaScript sebagai standart. Sejak saat itu semua browser menggunakan Ecma Script sebagai standart di browser mereka.

EcmaScript  versi 1- 3

Nama resmi dari EcmaScript adalah EcmaScrip-262. Versi pertama dirilis pada tahun 1997 yang mengambil dari kode JavaScript 1.1, kemudian pada diperbarui pada tahun 1998 dengan keluarnya EcmaScript versi 2. Tidak banyak perubahan pada EcmaScript versi 1 dan 2, hanya pada editorialnya. Pada tahun 1999 EcmaScript kembali diperbarui menjadi EcmaScript versi 3. Penambahan fitur pada EcmaScript versi 3 adalah regular regex dan perintah try catch.

EcmaScript versi 5

Jangan kau tanya kemana EcmaScript versi 4. Pada tahun 2009 akhirnya EcmaScript versi 5 dirilis dengan berbagai tambahan fitur seperti strict mode, dukungan terhadap JSON, penambahan perintah String.trim(), String.isArray() dan Array Iteration Methods dan juga fitur-fitur lainnya.

Pada tahun 2011, Ecmascript diperbarui kembali dengan nama EcmaScript versi 5.1. Pada versi ini hanya ada perubahan pada editorial saja.

EcmaScript versi 6

EcmaScript 6 keluar pada tahun 2016. pada versi ini terdapat beberapa perubahan yang berdampak sampai sekarang.  Di Versi ini ada 2 update yang aku garis tebal
  1. Diperkenalkan perintah "let" untuk menggantikan perintah var. Meski menurutku agak terlambat. Karena para programmer terlanjur terbiasa dengan perintah "var". Namun patut diapresiasi. Seperti yang kita tahu, perintah "var" adalah variable global. dan yang global-global itu tidak bagus, karena bisa memicu kesalahan atau bug. Perintah "let" adalah deklarasi variable yang berlaku lokal.
  2. penerapan Arrow Function dalam mendefinisikan function. dengan menggunakan Arrow Function kita bisa lebih hemat mengetik, karena kita tidak perlu menulis kan perintah function dengan lengkap. Selain itu kalau kamu belajar reactjs dan react native, kamu akan bertemu denga Arrow Function.

Berikut ini list daftar fitur baru di EcmaScript versi 6 dilansir dari W3School:
  • JavaScript let
  • JavaScript const
  • JavaScript Arrow Functions
  • JavaScript Classes
  • Default parameter values
  • Array.find()
  • Array.findIndex()
  • Exponentiation (**) (EcmaScript 2016)

4 comments for "Sejarah dan Perkembangan Javascript"

  1. kirain yang ahli sejarah itu para wanita, ternyata suamiku pun ahli sejarah, wkwkwk. Baru tahu ternyata sejarah JS aja sepanjang itu... apalagi bahasa pemrogaman yang lain ya.

    ReplyDelete
  2. Menyimak sejarah pemograman. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejarah pemrograman sama asiknya seperti pelajaran sejarah ya

      Delete

Post a Comment