2 Sejarah baru di Pemilihan Presiden Amerika

2 sejarah baru di pemilihan presiden Amerika
image from pixabay: rumah-whitehouse-bangunan-160425


Joe Biden dan Kamala Harris menciptakan 2 sejarah yang jarang terjadi disepanjang sejarah presiden dan wakil presiden di Amerika. Kamala Harris adalah wanita kulit hitam pertama di Amerika, dan Joe Biden adalah presiden Amerika dengan usia tertua. Joe Biden akan menginjak usia 78 tahun tanggal 2 November depan.

Joe Biden dan Kamala Harris adalah pasangan calon dari partai Demokrat yang bersaing dengan calon dari Partai Republik yaitu President Donald Trump. Kekalahan Trump sebenarnya bisa diprediksi dari awal naiknya Trump yang penuh kontroversi hingga pandemi  Covid-19. Banyak orang yang menilai Trump gagal menangangi pandemi ini. Bahkan Trump sering menyepelekan pandemi ini. 

2 Sejarah Baru Tercipta

Biden memiliki strategi yang berbeda dengan Trump. Berbeda dengan Partai Republik yang konservatif. Partai Demokrat lebih menghargai plurarisme. Berikut ini 2 sejarah yang tercipta dalam pemilihan presiden Amerika kali ini.

Presiden Tertua

Joe Biden bukan orang sembarangan, karirnya di kancah politik Amerika sudah berlangsung lama. Bahkan dia pernah menjadi wakil presiden Obama. Biden sudah mencoba mengikuti pemilihan presiden selama 3 dekade tepatnya pada tahun 1987, 2008 dan 2020.

1987

Biden mulai mengikuti pencalonan Presiden Amerika pada tahun 1987. Saat itu dia diangap sebagai calon terkuat. Citranya yang moderat dan kemampuan komunikasinya sangat meyakinkan publik. Ditambah dengan ketertarikannya pada Baby Boomer dan posisinya yang sangat terkenal sebagai ketua komite kehakiman senat. Dalam waktu singkat Biden berhasil mengumpulkan dana kampanye yang besar, bahkan lebih besar dari kandidatnya saat itu.

Sayang sekali Biden tersangkut kasus penjiplakan pidato. Biden dituduh menjiplak pidato Neil Kinnock pemimpin Partai Buru h Inggris. Selain menjiplak pidato Neil Kinnock, Biden juga mengambil kata-kata dari pidato Robert F Kennedy dan Hubbert H Humprey. Kasus pengambilan referensi tanpa kredit pidato Kennedy sangat terkenal lebih terkenal dari Neil Kinnock. 

Setelah  beberapa kali diterpa isu penjiplakan dan pengambilan materi pidato tanpa kredit. Biden mundur dari kancah pemilihan presiden tersebut.

2008

Pada tahun 2008 Biden kembali ke kancah pemilihan Presiden Amerika, namun kali ini dia mejadi wakil presiden dari Barack Obama. Sebenarnya Biden mengikuti pemilihan calon presiden di Partai Demokrat. Namun kalah dari Hillary Clinton sampai akhirnya Obama meminangnya menjadi Wakil Presiden. 

Kemenangan pasangan ini mencatat sejarah besar dalam sejarah kepresidenan Amerika. Obama adalah keturunan Afrika atau non kulit putih pertama yang menjadi presiden Amerika. 

2012

Tahun 2012 Obama kembali mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika, Obama masih menunjuk Biden sebagai Wakil Presiden. Pasangan ini kembali memenangi Pemilu. Obama dan Biden kembali menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

2020, Tahun Kemenangan Biden 

Biden bertarung dengan calon petahanan Presiden Trump. Kembali lagi ke 5 tahun lalu. Banyak yang terkejut dengan terpilihnya Trump. Trump terkenal dengan perilakunya yang rasis sehingga banyak yang takut jika Trump terpilih kesenjangan ras semakin besar.

Selain komentar-komentar Trump yang kadang rasis. Trump juga kurang responsif terhadap pandemi Covid 19. Bahkan Trump tidak menyetujui penerapan Isolasi dan terkesan meremehkan Covid 19. Padahal diluar sana korban-konban Covid 19 terus berjatuhan.

Selama pemerintahan Trump banyak sekali kebijakan-kebijakan 

Biden menggunakan pendekatan yang terbalik dengan yang dilakukan oleh Trump. Trump dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Sedangkan Biden lebih dikenal sebagai sosok yang senang bernegosiasi dan mendukung pluralisme. 

Selain faktor diatas ada juga faktor ketidaksenangan warga Amerika terhadap Trump sehingga melahirkan gerakan "Yang Penting Bukan Trump".  Gerakan ini sempat terjadi di pemilu Indonesia beberapa waktu lalu. Ada beberapa orang yang memilih dengan alasan "Yang Penting Bukan Jokowi." Bedanya, kalau di Indonesia Jokowi tetap menang hehehe.

Wakil Presiden Perempuan Pertama Di Amerika

Sejarah lain yang tercipta pada pasangan Presiden dan Wakil Presiden Amerika saat ini adalah wakil presidennya. Kamala Harris adalah Wakil Presiden perempuan pertama di Amerika Serikat. Kamala Harris juga keturunan Afrika dan Asia pertama yang menjadi Wakil Presiden setelah rekor Presiden keturunan Afrika pertama dipecahkan oleh Obama.

Sekilas Tentang Kamala Harris

Kamala Harris lahir pada tanggal 20 Oktober 1964 di Oackland, California. Ibunya keturunan India sedangkan ayahnya keturunan Jamaika. Kamala Harris adalah perempuan sekaligus keturunan asia-afrika pertama yang pernah menjadi Wakil Presiden Amerika.

Kamala Harris lulusan diploma dari Back Howard University Washington dan bekerja menjadi Jaksa Penuntut. Karirnya dalam kejaksaan secara beruntut adalah menjadi Jaksa Wilayah San Fransisco kemudian menjadi Jaksa Agung di California pada tahun 2010.

Dalam hampir dua masa jabatannya sebagai Jaksa Agung. Kamala Harris mendapatkan reputasi yang bagus di Partai Demokrat. Kamala menggunakan momentum ini untuk maju pada pemilihan Senator pada tahun 2017.

Kemenangan Biden menorehkan sejarah bagi Amerika dan pada Biden pribadi. Setelah berjuang selama tiga dekade berjuang akhirnya tercapai juga. Liku-liku perjuangan dan usia ternyata tidak pernah membuat cita-cita Biden menjadi Presiden surut. Biden berhasil menjabat diusia yang sudah tidak muda lagi. 

Perjuangan Biden memberikan hikmah pada kita. Selama kita masih diberi kekuatan maka kita harus terus memperjuangankan cita-cita yang ingin kita raih.

Pemilu di Amerika selalu membuat dunia tertarik, karena Amerika adalah negara yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia. 2 sejarah baru yang terjadi di Amerika secara tidak langsung akan mempengaruhi negara-negara lain. Meski tidak semuanya, contohnya Indonesia. Indonesia pernah memiliki Wakil Presiden perempuan jauh sebelum Amerika memiliki Wakil Presiden Perempuan.  


sumber:


2 comments for "2 Sejarah baru di Pemilihan Presiden Amerika"

  1. Dari Joe Biden kita bisa belajar bahwa orang-orang yang persistent dengan cita-citanya pada ujungnya akan sampai tujuan juga. Terimakasih untuk artikelnya pak, sangat menarik :)

    ReplyDelete

Post a Comment