Dasyatnya Pelukan Orang Tua Pada Anak


Ilustrasi pelukan pada anak
Photo by Pontianak.Tribunnews
Siapa yang tidak suka memeluk anak, semua orang pasti melakukannya. Sayangnya hal itu sering kali dilakukan pada saat mereka masih bayi. Siapa sih yang tidak gemas memeluk bayi. Mereka bukan hanya menggemaskan, tetapi juga haus pelukan. Mereka selalu memberi respon saat kita memeluknya. Saat mereka menangis secara spontan, kita langsung menggendongnya,  lalu memeluknya dengan hangat. Hadeh, jadi kangen Ifa waktu bayi (baper mode on).
Pelukan adalah sarana komunikasi kita dengan anak, untuk memberitahukan ayah bunda selalu menjaga dan  menyayangimu.

Pelukan pada Anak adalah Sunah Rasullulah

Pelukan pada anak juga termasuk sunah Rasullullah. Dalam satu riwayat (saya tidak tahu hadistnya shohih atau tidak soalnya dapat dari internet) dijelaskan Rasullulah menyuruh Abdullah, Ubadillah dan lain-lain dari putra pamannya Al-Abbas ra untuk berbaris, lalu beliau berkata "Siapa yang lebih dulu sampai padaku akan kuberi sesuatu (hadiah)". Merekapun berlomba-lomba menuju Rasul, kemudian duduk dipangkuan beliau, lalu Rasul memeluk mereka dan menciuminya. 
Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
Dari dua hadist diatas kita tahu bahwa Nabi kita Rasullulah SAW mengajarkan pada kita untuk menyayangi anak kita dengan memeluk dan mencium mereka. 

Manfaat Pelukan Bagi Psikologis dan Psikis Anak

Namun sayang, seiring dengan perkembangan anak yang semakin besar dan rutinitas anak yang berbeda membuat kita lupa, jarang atau mungkin tidak pernah memeluk anak. Ayah yang sibuk dengan pekerjaannya dan ibu yang sibuk dengan rutinitas rumah tangga, belum lagi anak yang semakin besar sehingga jarang meminta dipeluk. Dan sebagai gantinya, kita sering kali menunjukkan rasa sayang dengan memenuhi kebutuhan mereka. Membelikan mereka mainan, menyekolahkan di sekolah yang bagus, serta ucapan. 

Padahal dalam beberapa penelitian menunjukkan pelukan dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan otak anak, merangsang pertumbuhan hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang dan bahagia. Pelepasan hormon oksitoksin juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak. Selain itu pelukan dapat membantu mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari otak. Hebatnya, manfaat pelukan ini tidak mengenal umur. Manfaat pelukan dapat dirasa dari bayi sampai dewasa.


 Manfaat Pelukan Ayah dan Bunda

Melly Puspita Sari seorang psikolog dalam bukunya yang berjudul "Miracle of Hug" mengungkapkan bahwa efek pelukan ayah dan bunda memiliki manfaat yang berbeda. 
Pelukan ayah akan mentransfer kemandirian dan keberanian, anak yang sering dipeluk ayahnya cenderung menjadi anak yang mandiri, tidak penakut dan lebih kuat dalam berinteraksi dalam kehidupan sosialnya, sedangkan pelukan ibu akan mentransfer sifat penuh kasih atau empaty pada anak.Namun patut diingat, selain faktor pelukan sifat introvert anak juga berpengaruh pada anak, soalnya anak saya tipe introvert :).

Menurut Edward R.Christopherson.Ph.D, psikolog klinis dari Children’s Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, AS, pelukan lebih efektif dari pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai, bukan karena mereka telah melakukan sesuatu tapi karena dirinya apa adanya.

Pelukan yang tulus hingga usia kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa akan mendekatkan kita pada anak dan membuat anak tidak mudah stress. 

Berapa Kali Sehari Kita Harus Memeluk Anak

Lalu berapa kali sehari kita harus memeluk anak. Sebenarnya tidak ada batasan kita untuk memeluk anak. di buku "Miracle of Hug" Melly Puspita Sari menuliskan minimal 8x, kalau saya minimal 30x harus memeluk anak :). 
Banyak hal bisa kita lakukan untuk memeluk anak, misalnya ketika mereka akan berangkat sekolah, atau ketika mereka berhasil membuat suatu prestasi. Saya sendiri sering bermain dengan anak saya, dan saya akan memeluknya setiap kali dia berhasil melakukan sesuatu, atau bahkan kadang tanpa alasan saya akan memeluk dan menciumnya.

Saya Sibuk Bekerja, Lalu Kapan Saya Memeluk Anak 

Saya sendiri juga bekerja dan jam kerja saya lumayan panjang. Waktu yang paling efektif menurut saya adalah ketika kita hendak berangkat kerja atau ketika anak mau berangkat ke sekolah. Selain waktu diatas, kita juga harus menyisihkan waktu antara  pukul 18.00 - 21.00 untuk menemani anak bermain atau belajar atau kedunya (bermain dan belajar). 

Dalam praktiknya saya lebih sering bermain-main dengan anak, sedangkan dengan ibunya, dia lebih sering belajar bersama. 
Tetapi yang lebih sering kami lakukan adalah bermain dan belajar. Dan kami sering berpelukan, bukan hanya ayah dengan anak, tetapi juga ayah dengan ibunya dan juga orang tua dengan anak. Hal itu juga membuat anak tidak sungkan untuk memperlihatkan rasa sayangnya pada orang tua dengan memeluk mereka. 

Demikianlah manfaat pelukan orang tua pada anak, semoga bermanfaat.


Sumber:
Pengalaman pribadi
http://www.ummi-online.com/pelukan-untuk-anak-sunah-rasulullah-yang-berkhasiat-luar-biasa.html
http://www.parenting.co.id/balita/keajaiban+pelukan










29 comments for "Dasyatnya Pelukan Orang Tua Pada Anak"

  1. Aku suka dipeluk ayah :D, apalagi Ifa....

    ReplyDelete
  2. suatu hal yang sederhana, tapi sangat berartii bagi buah hati kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya yang paling dibutuhkan oleh anak kita adalah pelukan dan perhatian dari orang tuanya, terima kasih sudah mampir

      Delete
  3. masa kecil adalah masa ayng paling ska karena sering dipeluk ibu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, saya paling suka ekspresi anak saya pas saya peluk. Terima kasih sudah mampir

      Delete
  4. Dahsyat bang.. Ayo bang tak tunggu ngopi didepan ya #warung Metro depan rsu Kendal :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kangen ngopi ning metro, tp kok awang awangen adohe :P

      Delete
  5. Wah, saya sendiri ketika masih tinggal bersama orangtua, sekarang sudah ngekos :'), ingin sekali rasanya sering sering dipeluk orangtua. Tapi ya karena sudah remaja, saya sendiri malu untuk minta dipeluk. Dan menurut saya memang sebuah pelukan lebih berarti daripada memberikan sesuatu yang anak inginkan. Pelukan itu berbeda, semoga ketika nantinya saya punya anak, bisa memberikan pelukan kepada anak saya sesering mungkin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari kecil aku nggak tinggal bareng orang tua mas (waduh malah curcol), dan setelah jadi orang tua baru nyadar ternyata pelukan itu sangat berpengaruh besar pada indeks kebahagiaan anak.

      Delete
  6. Halo Martin salam kenal, baru pertama kali ke sini.
    Ngomongin soal pelukan orang tua, dulu aku jarang bgt dipeluk ortu hiks padahal ingin merasakan kasih sayang juga
    Tp skg aku seneng banget kalau peluk anakku sendiri, biar makin deket juga. Karena manfaatnya besar sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mbak, Jangan bosen mampir-mampir sini ya, meski postingannya masih dikit. Aku hampir nggak pernah mbak (curcol lagi, hadeh). Alhamdulilah diberi anak yang lucu, jadi gemas dan suka meluk doi. Sekarang bukan cuma ayahnya yang ketagihan. Tiap pulang kerja doi langsung minta dipeluk :). Dan manfaatnya lebih dasyat dari yang kita kira (maksudnya aku kira, karena aku jarang dipeluk ortu)

      Delete
  7. Saya sangat senang membaca post post di blog keren ini. Kayaknya spesial bidang parenting nih.. judul post sekrang fokus membahas pelukan ortu ke anak. Dan saya yakin itu sangatlah penting demi masa depan anak. Why? Golden age sangatlah menentukan sikap dan watak anak ketika dewasa. Maka, saya sangat apresiasi dg mas setiawan. Terimakasih mas, nanti kalau udah punya anak akan aku praktekkan.. hehe. Skrang masih single aja dulu.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mas, Blognya campur-campur mas haha, tapi bakal tak banyakin parentingnya juga, mumpung masih ada anak yang dipakai buat eksperimen hehe

      Delete
  8. wuihh pelukan hangat orang tua memang dahsyat. dan terkadang didalam pelukan dari orang tua itu terdapat doa. doa untuk anak tercintanya. itu adek foto diatas ngegemesin betul......

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya om, Tapi awas, jangan sembarang peluk anak orang ya. Haha iya, sama kayak penulisnya

      Delete
  9. ngebaca ini jadi pengen punya anak terus memeluknya :D

    dan juga jadi pengen kembali jadi anak kecil lagi biar bisa dapat pelkukan ayah sama ibu...

    kalau sekarang cuman bisa meluk ibu
    kangen pelukan mereka berdua jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi anak kecil aja deh kk, daripada meluk2 anak tetangga :P

      Delete
  10. kalau di peluk orang tua jarang sih ya..
    paling pas waktu idul fitri aja baru dapat peluk cium dari orang tua.. hehehe
    padahal aslinya pengen dipeluk setiap pagi..
    mungkin nanti ketika saya sudah berkeluarga dan mempunyai anak, saya akan sering2 memeluk anak saya.. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama nih, meskipun biasa nggak dipeluk ortu, tapi dalam hati kecil yang paling dalam sekali mumpet dipojokan aku juga pengen dipeluk ortu

      Delete
  11. Mungkin kebanyakan jarang sih di peluk orang tua, kalau waktu kecil sih di peluk dan cium keliatannya sering. Tapi gue kalau udah gede gini di peluk orang tua kesannya malu dan gimana gitu :3 umur gue kan udah 17 tahun, bukan malu di anggap anak mama tapi malu sama mamanya.Kalau sekarang sih lebih sering ngecium tangan orang tua pas waktu berangkat sekolah, soalnya biar di lancarin belajarnya sama yang di atas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku malah pengen dipeluk orang tua, soalnya waktu kecil jarang dipeluk :((

      Delete
  12. aku belum punya anak nih. belum ada pabriknya soalnya wkwk
    tp paling nyaman kalau dipeluk sama ortuku, walaupun udah gede gini tp masih sering tidur sama nyokap kalo lagi di rumah, bikin nyaman banget soalnya. kayak lupa sama semua masalah

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkw anak mama ternyata. semoga saja ntar kalau anakku udah gede masih mau dipeluk sama ortunya

      Delete
  13. Aku belum punya anak om, jadi nanti dulu lah ya peluk pelukannya hehe
    Ibu bapak juga jauh di kampung, akuny jarang pulang. Maklum anak rantau yang mulai haus pelukan :D
    Di budaya kita aku perhatiin emang semakin besar si anak semakin gak ada lagi kontak sama orang tua macem dipeluk gitu. Apalagi anak cowok, biasanya kan pada malu kalo masih dipeuk peluk atau dicium ibunya. Macem anak mami deh di cap temen2nya. Itu aku perhatiin adekku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena anak kalau udah besar butuh privacy. Meluknya jangan didepan teman-temannya dong. Kalau mereka malu bukan berarti mereka sudah tidak butuh pelukan lho. frekuensi pelukan anak dan ortu juga bisa digunakan untuk mendeteksi seberapa dekat mereka. Contohnya istriku yang segede gaban aja masih suka dipeluk-pelukan sama ibunya. Becouse mereka memang dekat banget.

      Delete
  14. Wahh Aku Masih Pelajar, Ngga Berani Deh Bikin Anak Wkkwkwwk Dosa :)

    Aku juga Klo Pulang Sekolah Suka Dipeluk Ibu..
    Walaupun Udah Tumbuh Kumis :) Aku ngga Pernah Malu Dipeluk ibu hhehe

    ReplyDelete

Post a Comment